kerangaka teoritik penelitian tentang pengaruh film dan tontonan untuk masyrakat dan utama anak - anak

 Pendahuluan 


Dalam era digital dan globalisasi saat ini, peran film dalam memengaruhi masyarakat semakin penting dan kompleks. Film bukan hanya hiburan semata, tetapi juga sebuah media yang memiliki kekuatan besar dalam membentuk pandangan, nilai, dan perilaku individu serta kelompok dalam masyarakat

Film memiliki dampak yang signifikan pada perilaku khusus nya anak-anak, baik secara positif maupun negatif. Secara positif, film dapat menjadi alat pembelajaran yang kuat, menginspirasi kreativitas, mempromosikan nilai-nilai positif seperti persahabatan, keberanian, dan keadilan, serta memberikan pemahaman yang lebih luas tentang dunia. Namun, di sisi lain, film juga dapat mempengaruhi perilaku anak dengan menampilkan kekerasan, seksualitas yang tidak sesuai, atau perilaku yang tidak pantas, yang dapat memengaruhi perkembangan emosional dan perilaku mereka. Dalam bab ini, akan dibahas secara mendalam tentang berbagai aspek pengaruh film terhadap masyarakat, termasuk bagaimana film mencerminkan dan membentuk realitas sosial, memengaruhi persepsi tentang budaya dan identitas, serta peran film dalam menyuarakan isu-isu kontemporer dan mempengaruhi sikap dan tindakan masyarakat.


Metode


Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi literatur. Sumber data penelitian diperoleh berasal dari artikel ilmiah, buku-buku maupun sumber ilmiah lainnya.

Penelitian dengan menggunakan metode studi literatur, sehingga peneliti tidak perlu terjun ke lapangan untuk mencari data, karena sumber data yang akan dikumpulkan dan dianalisis nantinya berasal dari penelitian terdahulu yang sudah dilakukan dan sumber ilmiah lainnya yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah artikel/jurnal yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian.

Pencarian literaturmenggunakan Science Direct, Google Scholar, ProQuest, dan Z-Library dengan studi literatur periode 2015-2022. Adapun teknik analisis data meliputi pengumpulan sumber data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan.

Ada beberapa metode penelitian yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak film terhadap masyarakat. Beberapa di antaranya meliputi:


1. Analisis Konten: Mengkaji isi film untuk mengidentifikasi tema, pesan, dan nilai yang disampaikan serta bagaimana hal itu dapat memengaruhi pemirsa.


2. Survei dan Kuesioner: Mengumpulkan data dari responden tentang persepsi, sikap, dan perilaku mereka setelah menonton film tertentu.


3. Wawancara: Mendapatkan wawasan mendalam dari pemirsa melalui wawancara langsung atau fokus kelompok tentang bagaimana film memengaruhi mereka secara emosional, kognitif, dan perilaku.


4. Eksperimen Kontrol: Melakukan penelitian eksperimental dengan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk melihat perbedaan dalam sikap atau perilaku setelah menonton film.


5. Analisis Longitudinal: Mengamati perubahan dalam sikap atau perilaku masyarakat dari waktu ke waktu setelah perilisan film atau serangkaian film dengan tema yang serupa.


6. Analisis Big Data: Menggunakan data besar dari platform streaming atau media sosial untuk melacak perilaku penonton, tanggapan, dan tren yang berkaitan dengan film tertentu.


Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu, dan kombinasi beberapa metode dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dampak film terhadap masyarakat.


strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut (Riduwan, 2012:58).

Defenisi Operasional 1. Dampak adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu yang ikut membentuk watak kepercayaan /perbuatan seseorang.

2. Tayangan adalah sesuatu yang ditayangkan, pertunjukan (berita, sinetron dan sebagainya) sebagai persembahan.

3. Sinetron adalah istilah untuk program drama bersambung produksi Indonesia yang disiarkan oleh stasiun televisi di Indonesia.

4. Televisi adalah sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubah kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar.

5. Perilaku adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas mencakup tentang baik-buruknya manusia.


Teori 

RESULTS & DISCUSSION Results 

Orang Tua Seorang laki-laki dan perempuan menikah secara sah secara agama dan hukum yang ingin memikul yanggung jawab sebagai ayah dan ibu bagi anaknya ialah orang tua (Munir, 2010). Orang tua merupakan bagian dari tri pusat pendidkan yang memberikan penjelasan bahwa keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Perkembangan anak juga dapat dipengaruhi dari lingkungan keluarga. Maka, orang tua harus dapat menciptakan suasana kekeluargaan yang sesuai dengan kondisi anak. Peran perilaku meliputi:

 a). Peran ayah: mencari nafkah, melindungi, mendidik, menciptakan rasa aman, kepala keluarga, sebagai kelompok masyarakat;

b). Peran ibu: pendidik rumah tangga, mengasuh dan mendidik, pelindung, sebagai anggota sosial (masyarakat) c). Peran anak: melakukan peranan psikososial sesuai dengan capaian perkembangan anak baik secara fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Menurut Prianto (2020) menjelaskan peran orang tua dalam mendampingi anak, yaitu: a). Anak tidak merasa sendiri; b). Memberikan semangat kepada anak;

c). Memfasilitasi anak; d). Tempat berdiskusi; e). Membantu anak untuk mengenali dirinya; f). Melihat perkembangan serta minat dan bakat anak; g). Menciptakan lingkungan yang nyaman. Tim Dosen Pendidikan Islam (2016) peran orang tua yaitu bertanggung jawab dalam merawat, mengawasi, melindungi, serta membimbing anak.


SIMPULAN 


Berdasarkan berbagai temuan terkait film animasi kartun anak, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dampak positif dan negatif dari film animasi kartun terhadap perilaku anak.

Dampak positifnya yaitu terbentuknya perilaku dan nilai-nilai positif anak seperti bekerja sama, kemurahan hati, hasrat akan penerimaan, dan simpati. Sedangkan dampak negatifnya yaitu anak cenderung meniru adegan yang ada di film kartun seperti memukul, melempar, melontarkan kata-kata kotor, emosional, memerintah, menyalahkan orang lain, berbohong, mengkambing hitamkan orang lain, karena anak menganggap film kartun yang ditonton itu hal yang nyata. Lebih lanjut diharapkan para orang tua perlu membantu anak memilih tayangan film yang edukatif, mendampingi saat anak menonton film, mengawasi tontonan anak, dan memberikan bimbingan pada anak.


F, A. N., Maharani, N., N, C. L., & Dewi, E. R. (2023). Jurnal Pendidikan Anak , Volume 12 ( 1 ), 2023 , 72-80 Dampak menonton serial kartun kesukaan terhadap perilaku anak. 12(1), 72–80.

Telussa, S. I. (2022). Dampak Tayangan Televisi (Film Kartun) Terhadap Perilaku Anak Di Desa Rumah Tiga Kecamatan Teluk Ambon. HIPOTESA - Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 16(1), 46–55. https://e-jurnal.stiaalazka.ac.id/index.php/ojs-hipotesa/article/view/54

Wulandari, H., & Kholic. (2023). Peran Orang Tua Dalam Mengawasi Tontonan Film Pada Anak. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 2023(16), 375–384. https://doi.org/10.5281/zenodo.8242517.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh ai dalam bidang seni dan dunia kreatif

literarture review jurnal