literarture review jurnal

Dalam era yang semakin terhubung secara digital, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian integral dari berbagai aspek kehidupan manusia. Meskipun AI menawarkan potensi yang luar biasa untuk meningkatkan efisiensi, kemajuan teknologi, dan inovasi dalam berbagai bidang, kehadirannya juga memunculkan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran terkait dampaknya. Dalam literatur ini, kami menggali sudut pandang AI dari dua perspektif yang saling bertentangan: positif dan negatif. Kami melakukan tinjauan terhadap penelitian-penelitian dari berbagai jurnal

1.implementasi artificial intelligence pada system manufaktur terpadu

penulis : Sobron, M Lubis

Penerapan Al dalam system manufaktur cerpadu bermaksud bermaksud untuk dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan dalam pembuatan produk agar lihasilkan produk sesuai dengan waktu yang direncanakan dan jumlah produksi yang tinggi dengan tanpa adanya pengawasan , mesin dapat oeroperasi 24 jam dan mampu mendeteksi mandiri cerhadap apa yang dilakukan.

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.

Teknologi ini dapat membuat keputusan dengan cara menganalisis dan menggunakan data yang tersedia di dalam sistem.

terjadi dalam Proses yang Artificial Intelligence mencakup learming, reasoning, dan self-correction.

Implementasi Al pada pengerjaan manusia adalah mnemperoleh hasil kinerja optimal dengan waktu proses yang cepat dan hasil yang maksimal.

2.artificial intelligence (ai)

penulis :

Eriana, Emi Sita

Zein, Drs. Afrizal

Pembahasan yang di angkat adalah Pengertian Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Kecerdasan Buatan, adalah cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk mengembangkan sistem dan mesin yang mampu melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan nmanusia. Al melibatkan penggunaan algoritma dan model matematika untuk memungkinkan komputer dan sistem lainnya untuk belajar dari data, mengenali pola, darn membuat keputusan yang cerdas.

Dalam konteks Al, terdapat beberapa konsep penting seperti machine learning (pembelajaran mesin), neural networks (jaringan saraf tiruan), natural language processing (pemrosesan bahasa alami), dan banyak lagi. Pengembangan AI telah memberikan dampak besar dalam berbagai bidang

membahas tentang Sejarah Artificial Intelligence (AI) Sejarah pengembangan AI bisa dilacak kembali ke awal abad ke-20, meskipun konsepnya sudah ada sejak lama dalam mitologi dan fiksi ilmiah.

3. peran artificial intelligence (ai) untuk mendukung pembelajaran di masa pandemi covid-19

penulis :

Maso, Kristi

Sesay, Ahmed

Lee, Samantha

Hargreaves, Erica

Belecanech, Ryan

Nguyen, Christian

Dellinger, R.

Schorr, Christa

Pembasan di angkat Masa Pandemi Covid-19 membuat pola pendidikan berubah. Semula proses belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka. Tetapi kini, proses belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet, serta teknologi 1

. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Studi Pustaka menggunakan literatur atau pustaka yang untuk menjelaskan hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Literasi. Pengambilan data penelitian ini melalui buku-buku mengenai Artificial Intelligence, tugas akhir, dan jurnal-jurnal serta website yang relevan dengan penelitian ini dan memiliki variable penelitian yang sama.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Poin di angkat adalah pandemi beberapa perusahaan teknologi telah menerapkan Artificial Intelligence di antaranya Amazon, Microsoft, UNESCO hingga Google dan Pendiri Microsoft, Bill Gates juga merekomendasikan pemanfataan menggunakan Artificial Intelligence di bidang pendidikan. Bahkan Bill Gates mengatakan bahkan Artificial Intelligence akan memperbaiki pendidikan dalam banyak hal di dalam dunia pendidikan adalah cara memperoleh akses ilmu

4.Implementasi Penggunaan Artificial Intelligence Dalam Proses Pembelajaran Mahasiswa Imu Komunikasi di Kelas A

penulis :

Arly, Adinda

Dwi, Nanda

Andini, Rea

Pembahasan yang di angkat Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan salah satu inovasi di era revolusi industri. Artficial Intelligence (AI) ini adalah sebuah teknologi yang dapat berpikir seperti manusia tapi dijalankannya dengan robot bukan alamiah dari manusia itu sendiri. secara umum, Artificial Intelligence (AI) ini menggunakan tingkat kecerdasan tertentu yang dapat melakukan fungsi yang mirip seperti manusia seperti persepsi, pengetahuan dan kreativitas.

Kecerdasan buatan masa kini atau yang biasa dikenal Artificial Intelligence (AI), telah membawa perubahan yang sangat besar dalam realitas serta mempengaruhi cara orang bekerja, belajar, berkomunikasi dalam hidup. Kecerdasan buatan ini mengarah kepada kapasitas mesin untuk menunjukan tingkat kecerdasan dan melakukan berbagai tugas yang membutuhkan kemampuan berpikir seperti manusia. Contoh beberapa tingkat kecerdasan dan melakukan berbagai tugas dalam kehidupan mahasiswa adalah seperti Chat gpt, canva, slides go, capcut, grammarly, parafrase, google meet, zoom, dan banyak lagi aplikasi yang mendukung untuk membantu pekerjaan dengan bantuan Artificial intelligence (AI). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin berkembang pesat. Teknologi kecerdasan buatan ini dapat menjadi solusi menjaga kelangsungan dalam roda kehidupan. Seiring berkembang nya teknologi serta setelah dunia dilanda oleh virus COVID-19, Pendidikan di Indonesia maupun di uar negeri dilakukan secara daring atau online.

Metode Penelitian

Dalam melakukan analisis penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam proses pembelajaran mahasiswa ilmu komunikasi di kelas A, penulis menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif merupakan suatu cara yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti dari data-data yang telah dikumpulkan sebanyak mungkin pada situasi yang diteliti pada saat itu. Metode deskriptif kualitatif menurut I Made Winartha (2006) adalah kegiatan menganalisis, menggambarkan, dan juga meringkas berbagai data dari beberapa kondisi dan situasi dari hasil wawancara atau pengamatan di lapangan.

5.Implementasi Teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam Bidang Pendidikan

Perkembangan Tekonolog1 yang begitu pesat dan munculnya interkonektivitas antara perkembangan teknologi, sehingga menciptakan hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah terjadi diera Industri. Ini merupakan transformasi industri keempat. Teknologi kecerdasan buatan atau yang kita kenal dengan Artifical Intelligence (AI) (Supriyadi & Asih, 2020). Industri 4.0 berfokus pada produksi, sementara itu Society 5.0 berfokus untuk menempatkan manusia sebagai pusat inovasi dengan memanfaatkan hasil dan dampak teknologi Industri 4.0 dan artinya tujuan tema yang di bahas adalah dampak hasil dan utam dari ai buat kemajuan dalam pendidikan dan kebutuhan dunia kerja.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat kualitatif (Supriyadi & Asih, 2020), survei perpustakaan yang menghasilkan informasi berupa memo dan data deskriptif, terutama untuk buku, jurnal nasional, jumal internasional, dan literatur lainnya.

Data hasil telaah literatur kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menganalisis implementasi Artificial Intelligence dalam bidang Pendidikan berdasarkan informasi dan hubungan saling keterkaitan antar literatur sehingga diperoleh informasi yang komprehensif.

SIMPULAN

Implementasi teknologi AI di bidang pendidikan mempermudah para pendidik dalam mempermudah tugas guru dan siswa dalam kegiatan belajar dan mengajar.berbagai urusan terutama dalam bidang administratif seperti menentukan nilai akhir berdasarkan bobot dan penilaian, menciptakan pembelajaran yang lebih aktif,

6.Implementasi Artificial Intelligence (AI) di Bidang Pendidikan Kejuruan Pada Era Revolusi Industri 4.0

penulis

Muhammad Yahya

Wahyudi Akmal Hidayat

Pembahasan yang di dapat adalah Implementasi Al dalam pendidikan kejuruan, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, kualitas, dan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan industri pada era Revolusi Industri 4.0. Namun, perlu diingat bahwa peran guru dan pendidik tetap penting dalam memandu siswa, menerapkan strategi pembelajaran yang efektif, dan memberikan nilai tambah yang tidak dapat digantikan oleh Al. Meskipun AI memiliki dampak positif dalam pendidikan kejuruan, penting untuk mengimbanginya dengan peran manusia yang tetap penting. Guru dan pendidik memiliki peran krusial dalam memberikan panduan, dukungan emosional, pengembangan keterampilan sosial, dan penilaian yang holistik terhadap siswa. Mengembangkan dan memperkuat kompetensi ini akan membantu dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengelola solusi Al yang efektif dalam pendidikan kejuruan. Penting untuk terus meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam bidang AlI dan pendidikan untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi.

II. METODE Penelitian

ini menggunakan metode yang bersifat kualitatif, survei perpustakaan yang menghasilkan informasi berupa memo dan data deskriptif, terutama untuk buku, jurnal nasional, jurnal internasional, dan literatur lainnya. Data hasil telaah literatur kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menganalisis implementasi Artificial Intelligence dalam bidang Pendidikan kejuruan berdasarkan informasi dan hubungan saling keterkaitan antar literatur sehingga

diperoleh informasi yang komprehensif. Hasil penelitian

tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan

(solusi) langsung bagi permasalahan yang dihadapi.

karena penelitian merupakan bagian saja dari usaha

pemecahan masalah yang lebih besar. Fungsi penelitian

adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap

permasalahan serta memberikan alternatif bagi

kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan

masalah. Metode penelitian merupakan cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dari kegunaan

tertentu. Istilah cara ilmiah menunjukkan arti bahwa

kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,

yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Penelitian ini

termasuk jenis penelitian pustaka (library research),

yakni penelitian yang obyek kajiannya menggunakan

data pustaka berupa buku-buku sebagai sumber

datanya. Penelitian ini dilakukan dengan membaca,

menelaah, dan menganalisis berbagai literatur yang ada,

berupa buku, jurnal, artikel serta sumber bacaan lainnya

dari hasil penelitian

7.artificial intelligence (ai) pada proses pengawasan dan pengendalian kepegawaian - sebuah eksplorasi konsep setelah masa pandemi berakhir

penulis : Fauzan, Ivan

Artikel ini bertujuan untuk men- definisikan dan menjelaskan konsep dari sebuah artificial intelligence atau kecerdasan buatan dan eksplorasi terhadap penggunaannya pada proses pengawasan dan pengendalian kepegawaian. Dengan dijadikannya sebuah strategi nasional di Indonesia maka keberadaan kecerdasan buatan kedepannya bukan hanya sebuah teori tetapi akan banyak digunakan di pelbagai bidang untuk dapat membantu menyelesaikan pemasalahan-permasalahan yang ada termasuk permasalahan di bidang kepegawaian.

Tulisan ini memberikan sebuah contoh skenario penggunaan kecerdasan buatan dalam proses pengawasan dan pengendalian dengan menggunakan beberapa jenis alat dari kecerdasan buatan yaitu artifcial neural networks atau jaringan saraf tiruan (JST) pada proses pengawasan dan pengendalian selekesi jabatan pimpinan tinggi (JPT) yang memberikan gambaran dimana penggunaan jaringan saraf tiruan ini dapat memprediksi kesesuaian dan ketidaksesuaian terhadap persyaratan dari calon kandidat dan mem- berikan sebuah prediksi kecurangan yang akan terjadi pada seleksi

Untuk mendapatkan gambaran eksplorasi yang lebih komprehensif dari

penggunaan kecerdasan buatan di dunia pemerintahan setelah penelitian ini maka dibutuhkan sebuah penelitian kecerdasan

buatan pada bidang kepegawaian lainnya

seperti eksplorasi penggunaan teknik

kecerdasan buatan lainnya pada bidang

pengawasan dan pengendalian atau

eksplorasi pada bidang selain pengawasan

dan pengendalian. Selain itu dibutuhkan

sebuah penelitian yang berbasis model matematis dan juga sentuhan teknologi

informasi dalam penelitian selanjutnya

untuk memberikan kemajuan secara teoritis

terhadap eksplorasi teori kecerdasan buatan

di dunia pemerintahan.

Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan pen dekatan kualitatif. Selanjutnya metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Lambert & Lambert (2012) tujuan dari penggunaan metode adalah sebuah proses meringkas secara komprehensif atas peristiwa-peristiwa yang terjadi pada keseharian maupun peristiwa tertentu dari sebuah individu atau sebuah organisasi. Menurut Sandelowski (2000) metode penelitian kualitatif deskriptif dapat dilihat sebagai sebuah pendekatan yang dapat dikatakan kurang interpretif dikarenakan tidak mengharuskan peneliti untuk berger jauh dari atau ke dalam data dan peneliti

8.kecerdasan buatan manusia artificial intelligence: teknologi impian masa depan

penulis :

Kusumawati,

Ririen

Pembahasan di angkat adalah Penelitian-penelitian kecerdasan buatan mempunyai tujuan ganda, yaitu menciptakan komputer yang cerdas dan memahami cara kerja otak manusia. Dengan teknologi kecerdasan buatan, komputer dapat dibuat cerdas, karena dalam melakukan tugas-tugasnya komputer mampu memperlihatkan perilaku yang dapat kita sebut cerdas sekiranya hal itu dilakukan oleh manusia.

Penelitian dan pengembangan teknik kecerdasan buatan akan yang terus berlangsung dan seluruh subbidang akan semakin maju dan semakin baik.Walaupun usianya sudah tua, teknik kecerdasan buatan tetap merupakan teknologi bayi yang masih memiliki banyak PR untuk diselesaikarn dan masih berkembang untuk memperoleh kemajuan yang lebih pesat. Seni kolaborasi antar sub-bidang teknologi kecerdasan buatan untuk membangun sistem lanjutan terintegrasi akan menjadi topik menarik bagi para peneliti Al untuk pengembangan teknologi AI di masa mendatang.

9.analisis artificial intelligence (ai ) sebagai inventor berdasarkan hukum paten dan hukum islam penulis :

Purwaningsih,

EndangIslami

, Irfan

Point di angkat tentang bahwa subjek hukum dapat berupa orang atau badan hukum. tentu saja subjek hukum harus mampu melakukan tindakan hukum.

Semua tindakan hukum yang dilakukan oleh subyek hukum tentu tidak boleh bertentangan dengan aturan perundangan, ketertiban umum, moral, kesusilaan, dan agama. Jika mengasumsikan kecerdasan artificial/ artificial intellegence atau Al bearperan sebagai subyek hukum yang bersifat artifisial, dapat berupa pekerjaa yang menerima pekerjaan dari para pemilik Al atau bisa juga sebagai pemberli kerja sehingga jia Al melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum, maka pemilik Al dapat dimintai pertanggungjawaban secara hukum.

Kedudukan Al dalam Hukum Paten Indonesia dan Kompilasi Hukum lslam, secara teknis Al akan mungkin menjadi inventor, namun AI tetap saja dikendalikan oleh manusia, oleh karena itu inventor sesungguhnya adalah manusia. Manusia sebagai subjek penemu (inventor) walaupun dikerjakan dengan bantuan kecerdas an buatan atau AI. Dari sudut pandang islam, pada 13 al lImiah Galuh Justisi Volume 11 Nomor 1- Maret 2023 ultas Hukum Universitas Galuh prinsipnya lslam selalu dapat menerima inovasi dan perkembangan sains dan teknologi. Apabila itu lebih besar manfaat dari madharatnya, maka diperbolehkan. Apabila itu bermanfaat, namun akan membuka peluang kepada madharat yg lebih besar, maka ini dilarang dengan reason preventif

10.implementasi ai dalam membangun animasi sahabat imajiner anak autis sebagai media pembelajaran

penulis :

Prayogo, Puput Noviani

Sudiati, Listiarini Edy

Rofi, Moh

Anak autis atau Autism Sentrum Disorder (ASD) adalah anak yang mengalami gangguan fungsi otak pada masa tumbuh kembangnya yaitu sebelum memasuki usia 3 tahun, sehingga komunikasi baik secara verbal maupun non verbal dan interaksi sosialnya terganggu, dan ini berdampak kurangnya fleksibilitas berpikir anak.2l Beberapa ahli menyatakan salah satu penyebab autis adalah faktor genetika Dengan teknologi AI (Leonardo.AI), membuat karakter sahabat imajiner yang menarik bagi anak autis jadi lebih mudah.

KESIMPULAN

Penelitian telah menghasilkan animasi sebagai media belajar anak autis yang interaktif. PrOses pengerjaan media pembelajaran ini menjadi lebih mudah dan prosesnya cepat dengan memanfaatkan teknologi Al dan Text To Speech.

11.Penerapan Artificial Intelligence (AI) Dalam Pengelolaan Krisis Bencana

penulis :Rizal, Randi

Ruuhwan, Ruuhwan

Nugraha, Kelvin Ajie

Kemajuan teknologi modern secara signifikan meningkatkan kemampuan analisis risiko terkait bencana seperti banjir, gempa bumi, kebakaran hutan, dan berkontribusi pada pengembangan rencana darurat serta kebijakan manajemen risiko untuk mendukung upaya bantuan dalam situasi bencana. Tantangan utama dalam situasi pascabencana bergantung pada seberapa besar bencana terjadi, tingkat kesiapsiagaan, kerentanan, dan keterjangkauan wilayah terdampak, serta ketersediaan sumber daya lokal. Pemenuhan kebutuhan pokok seperti penyelamatan nyawa, penyediaan makanan, air, tempat tinggal, dan obat- obatan dimulai segera setelah kejadian bencana, dan pengurangan resiko kerusakan dan bencana [

Kecerdasan Buatan (AI), khususnya machine learning memiliki peran yang semakin penting dalam pengurangan risiko bencana mulai dari prakiraan kejadian ekstrem dan pengembangan peta bahaya hingga deteksi kejadian secara real-time, menyediakan kesadaran situasional dan dukungan keputusan, dan hal-hal terkait lainnya

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan literature review untuk mengumpulkan artikel- artikel yang relevan. Pencarian literatur dilakukan menggunakan basis data akademis google scholar dengan rentang waktu 5 tahun terakhir mulai 2019- 2023. Strategi pencarian didasarkan pada kombinasi kata kunci Artificial Intelligence (Al) dan Krisis Bencana. Pencarian ini dibatasi dengan 100 artikel menghasilkan data

12.teknologi ai dalam meningkatkan akurasi sistem pencarian informasi kesehatan

penulis :

Mutiara Rahmadani,

Sintia Andriani,

Rita Elfina

Point yang di angkat adalah mengenai pencarian informasi kesehatan menggunakan metode machine learning dinilai lebih efisien dikarenakan tidak memakan waktu yang lama dalam percariannya.

Dan juga dapat dilakukan kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun. Pencarian informasi di perpustakaan atau dengan mengunjungi profesional informasi memang tidak terlalu efisien tapi hal ini tentu akan menciptakan kepuasan tersendiri kepada para pencarinya. Jadi dapat disimpulkan pencarian informasi kesehatan dapat dilakukan dengan kedua cara tersebut tergantung kebutuhan para pencari informasi. Mengenai keakuratan informasi tersebut belom dapat divalidasi hal itu tergantung seberapa literate pencari informasi dalam menyaring informasi yang ada. Perlu diingat lagi bahwa pencarian informasi kesehatan melalui machine learning tidak dapat menggantikan tindakan kunjungan keprofesional kesehatan, informasi ini hanya sebagai tindakan pertama atau penanganan sederhana, juga hanya sebagai wawasan umum dalam pembelajaran.

13.Problematika Penggunaan AI (Artificial Intellegence) di Bidang Ilustrasi : AI VS Artist

penulis :Mutiara Rahmadani, Sintia Andriani, Rita Elfina

þenggunaan teknologi Al pada beberapa software yang menghasilkan karya plagiasi terhadap karya orang lain.

Terdapat pendapat pro dan kontra dari berbagai pihak.

Pihak yang pro mengatakan bahwa teknologi Al ini dapat digunakan sebagai tools desain sehingga mempermudah seorang desainer. Fenomena Isu Plagiarisme karya Hasil AI Dalam situasi di mana seseorang menggunakan teknologi Al untuk melakukan plagiarisme, dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak etis dan tidak terpuji. Bagi seorang ilustrator sudah menjadi seperti kode etik ketika kita mengkomersilkan karya yang terinspirasi atau mengambil unsur dari karya lain kita harus membayar lisensi maupun menyertakan referensinya ketika karya tersebut dipublikasikan. Sehingga maraknya fenomena mengkomersilkan hasil karya Al dan begitu bayak desakan para desainer untuk minta Perlindungan hak cipta kepada para ilustrator dapat dilakukan dengan mendaftarkan karyanya ke Dirjen HAK namun sejatinya hak cipta sudah lahir semenjak karya tersebut pertama kali sejak diciptakan oleh ilustrator sehingga dengan adanya hak cipta ini dapat mengurangi isu plagiarisme dengan cara meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendaftarkan hak cipta ke Dirjen Haki sebagai bentuk administrasi belaka apabila di kemudian hari terjadi permasalahan.

14.dampak artificial intelligence dalam pembelajaran sekolah menengah atas

penulis :

Setiawi, Agustina Purnami

Patty, Elyakim Nova Supriyedi

Making, Samuel Rex Mulyadi

Pemanfaatan AI membantu meningkatkan efisiensi, personalisasi pembelajaran, umpan balik yang efektif, efektivitas pengajaran, serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia yang semakin didominasi oleh teknologi. Penerapan teknologi baru dan program-program baru tentunya mempunyai dampak positif dan negatif terhadap kehidupan manusia. Selain itu penerapan kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan tentunya akan memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi AI dalam mengajar guru sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan hasil pembelajaran siswa, salah satunya bagi siswa sekolah menengah atas.

15.problematika penggunaan artificial intelligence (ai) untuk pembelajaran di kalangan mahasiswa stit pemalang

penulis :

Lukman, Lukman

Riska Agustina

Rihadatul Aisy

Problematika Penggunaan Al sebagai asisten pembelajaran di kalangan mahasiswa menunjukkan bahawa masalah plagiasi menjadi hal yang mendesak untuk diselesaikan. Terkait pengembangan keterampilan, baik mahasiswa menyadari potensi penggunaan Al yang dapat menghambat perkembangan keterampilan pribadi, terutama berpikir kritis. Meskipun Al memainkan peran penting dalam pendidikan dengan membantu tugas akademis, perlu diimbangi dengan kesadaran akan risiko dan upaya aktif untuk pengembangan keterampilan pribadi. Adanya kesadaran ini juga tercermin dalam pandangan mahasiswa terhadap risiko ketergantungan pada jawaban instan, di mana upaya pencegahan dan penggunaan Al sesuai kebutuhan menjadi hal yang diakui. Kesimpulan ini memberikan gambaran bahwa integrasi dalam pendidikan memerlukan pendekatan bijak agar memberikan manfaat maksimal tanpa mengorbankan pengembangan keterampilan dan berpikiran kritis mahasiswa.

16.Dampak Artificial Intelligence Terhadap Perkonomian

penulis :

Rachmadana, Satria Lintang

Alkusuma Putra, Saiful Aminudin

Difinubun, Yusron

Point yang dapat di ambil Pengambilan keputusan yang kompleks di bawah ketidakpastian merupakan inti dari ekonomi modern, Al merupakan sistem perangkat lunak yang dirancang oleh manusia yang, dengan tujuan yang kompleks, menafsirkan data terstruktur atau tidak terstruktur yang dikumpulkan, penalaran pada pengetahuan, atau memproses informasi, yang berasal dari data ini dan memutuskan tindakan terbaik yang harus diambil untuk mencapai tujuan yang diberikan. Ledakan aplikasi Al yang tiba-tiba ini telah menciptakan sentimen perubahan teknologi yang sangat cepat yang dikhawatirkan akan mengganggu pasar tenaga kerja dalam skala yang belum terduga. Ancaman meningkatnya pengangguran dengan adanya robot atau inovasi seperti kecerdasan buatan, dapat menciptakan lebih banyak efisiensi dan produktivitas yang diciptakan oleh robot dan computer Ketika perusahaan mengotomatisasi produksi, pertumbuhan akan dipengaruhi melalui tiga hal.

Pertama, teknologi baru mengarah pada penggantian langsung pekerjaan dan tugas yang saat ini dilakukan oleh pekerja. Kedua, ada peningkatan pelengkap dalam pekerjaan dan tugas yang diperlukan untuk menggunakan, menjalankan, dan mengawasi mesin baru (efek saling melengkapi keterampilan), dan ketiga, terdapat efek permintaan baik dari harga yang lebih rendah maupun peningkatan pendapatan yang dapat dibelanjakan secara umum dalam perekonomian karena produktivitas yang lebih tinggi (efek produktivitas). Biasanya, efek ini tidak terwujud secara bersamaan, namun menunjukan indikasi pengangguran pada awalnya akan meningkat dengan otomatisasi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematik dengan pendekatan bibliometrik. Metode ini sangat signifikan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan (Small, 1977). Tinjauan literatur sistematis menunjukkan apa yang telah diteliti dan lubang apa yang perlu diisi untuk mengembangkan pengetahuan baru di lapangan (Tan et al., 2020). Oleh karena itu, dengan menggunakan pendekatan bibliometrik, penelitian ini mengevaluasi tren penelitian di industri kreatif. Analisis bibliometrik mengikuti protokol sistematis dan komprehensif serupa untuk memastikan bahwa pengetahuan yang digunakan berkualitas tinggi (Donthu et al., 2021;Herrera-Franco et al., 2020).

Analisis bibliometrik didefinisikan sebagai pengembangan penelitian literatur kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis data seperti karakteristik, hubungan, cluster, dan tren saat ini dan masa depan dalam topik tertentu (do Adro & Leitão, 2020; Herrera-Franco et al., 2020;

Robertson et al.., 2020; Sajovic et al., 2018: Yin et al., 2020).

17.Potensi Artificial Intelligence dalam Dunia Kreativitas Desain

penulis :

Satrinia, Dwina

Firman, Reza Ramadani

Fitriati, Trimalda Nur

Artificial Intelligence telah merevolusi dunia kreatif desain dimana pemanfaatan teknologi tersebut telah diterapkan pada software editor image dan video seperti dalam pembuatan filter image, enhancement gambar, beautification, pembentukan gambar, merubah style gambar, dll. Selain penerapan pada software editor gambar dan video, AI juga dapat diterapkan dalam media promosi seperti penggunaan AI Influencer, pembentukan seni 3 dimensi, serta pendeteksi keaslian lukisan. Perkembangan teknologi AI dalam dunia desain dapat memiliki dampak positif dan negatif dalam dunia desain kreatif. Dampak positifnya seperti pembuatan konten kreatif efisien dan fleksibel, selain itu desainer dapat lebih fokus kepada konsep k kreatifnya daripada berkutat pada teknis pembuatan desainnya. Dampak negative dari AI yaitu tentang perpindahan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia kini dapat digantikan oleh teknologi AI. Untuk menghilangkan permasalahan ini, manusia harus tetap beradaptasi dengan kemąjuan teknologi dan meningkatkan keahlian yang sulit diduplikasi oleh AI seperti kreatifitas, cara mengonsep dan skill lainnya.

menjadi lebih cepat,

18.pengaruh penggunaan kecerdasan buatan terhadap mahasiswa di perguruan tinggi

penulis:

Zahra Salsabilla, Kharisma Agustya

Tasya Diva Fortuna Hadi

Widya Pratiwi

Kehadiran teknologi membantu manusia dalam meringankan kegiatan sehari-harinya secara efisien. Kemajuan pada teknologi melahirkan berbagai inovasi baru salah satunya adalah hadirnya teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang dirancang berkaitan dengan kecerdasan manusia. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh positif dan negatif dari penggunaan kecerdasan buatan pada mahasiswa di perguruan tinggi. Dari pengumpulan data yang dilakukan menggunakan studi literatur ditemukan berbagai pengaruh pada penggunaan kecerdasan buatan pada mahasiswa. Adapun pengaruh positif yang ditimbulkan adalah mahasiswa mudah dalam mengakses materi pembelajaran secara luas, mudah dalam memahami bahasa asing, dapat bertanya kapanpun dan akan dijawab pada saat itu juga, dan mentor yang selalu ada dalam membantu pembelajaran. Disamping itu, pengaruh negatif yang ditimbulkan dari adanya penggunaan Al yaitu seperti keamanan data yang belum dipastikan aman atau tidaknya data mahasiswa yang menggunakan Al tersebut.

19.dampak negatif ai seperti gadget terhadap anak-anak dalam karya senilukis kontemporer

Teknologi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat pada saat sekarang ini. Salah satu contoh teknologi yang sangat populer ialah gadget, gadget dapat diartikan sebagai perangkat atau alat elektronik yang memiliki fungsi untuk berkomunikasi jarak jauh, bermain games, dan mendengarkan musik. Dalam perkembangannya, gadget pun memiliki bentuk bermacam-maca

20.konsep dan implementasi kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam manajemen kurikulum sd/mi

penulis:

Hikmawati, Nisrina

Sufiyanto, Moh. Imam

Jamilah

Point pembahasan Artificial ntelligence (AI) adalah teknologi kecerdasan buatan yang diyakini dapat membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, pengimplementasian AI dalam pendidikan menjadi penting sebagai bekal bagi siswa untuk mengenal dan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan mereka. Dalam konsep manajemen kurikulum berbasis AI, teknologi AI digunakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas pengelolaan kurikulum pendidikan dasar. Penggunaan teknologi AI ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta membantu siswa mencapai potensi belajar yang lebih tinggi. Dengan memanfaatkan kemampuan AI dalam pengolahan data, analisis, dan pembelajaran otomatis, manajemen kurikulum dapat menjadi lcbih efisien dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi pembelajaran. Dalam konteks penerapan, teknologi AI dapat berperan sebagai Sistem Tutor, Intelligent Tutee, alat/media pembelajaran, dan panduan dalam membuat kebijakan kurikulum dan pendidikan khususnya Tingkat Dasar.

Namun, scbelum menerapkan kurikulum berbasis Al, pengawasan dan pengaturan penerapan AI dalam kurikulum SD/MI menjadi sangat penting. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi ini dilakukan dengan mematuhi prinsip-prinsip etika, moralitas, keamanan, dan privasi data. Pengawasan dan pengaturan ini bertujuan untuk melindungi kepentingan siswa serta memastikan bahwa penerapan AI dalam kurikulum berjalan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Eriana, E. S., & Zein, D. A. (2019). Artificial Intelligence. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Fauzan, I. (2020). Artificial Intelligence (Ai) Pada Proses Pengawasan Dan Pengendalian Kepegawaian – Sebuah Eksplorasi Konsep Setelah Masa Pandemi Berakhir. E-Journal BKN, 14(1), 31–42.

Muhammad Yahya, Wahyudi, & Akmal Hidayat. (2023). Implementasi Artificial Intelligence (AI) di Bidang Pendidikan Kejuruan Pada Era Revolusi Industri 4.0. Seminar Nasional Dies Natalis 62, 1, 190–199. https://doi.org/10.59562/semnasdies.v1i1.794

Rizal, R., Ruuhwan, R., & Nugraha, K. A. (2020). Implementasi Keamanan Jaringan Menggunakan Metode Port Blocking dan Port Knocking Pada Mikrotik RB-941. Jurnal ICT : Information Communication & Technology, 19(1), 1–8. https://doi.org/10.36054/jict-ikmi.v19i1.119

Satrinia, D., Firman, R. R., & Fitriati, T. N. (2023). Potensi Artificial Intelligence dalam Dunia Kreativitas Desain. Journal of Informatics and Communication Technology (JICT), 5(1), 159–168. https://doi.org/10.52661/j_ict.v5i1.164

Setiawi, A. P., Patty, E. N. S., & Making, S. R. M. (2024). Dampak Artificial Intelligence dalam Pembelajaran Sekolah Menengah Atas. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(1), 680–684.

Sobron, M., & Lubis. (2021). Implementasi Artificial Intelligence Pada System Manufaktur Terpadu. Seminar Nasional Teknik (SEMNASTEK) UISU, 4(1), 1–7. https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/semnastek/article/view/4134